Thursday, November 7, 2013

Kiat Sukses Bisnis Kolam Pemancingan Ikan


Apapun yang dikerjakan, bila ditekuni dengan baik dan benar tentu akan menuai hasil yang besar. Setidaknya, begitulah kiat bisnis yang dilakoni jika ingin jadi pengusaha sukses. Misalnya saja jika ingin menjadi pengusaha sukses bisnis pemancingan kolam ikan.

Bisnis pemancingan kolam ikan sekarang telah menjadi tren bagi semua kalangan, bukan saja untuk para penghoby memancing, tapi sekarang telah merambat untuk semua orang. Kenapa seperti itu? Iya karena memancing dikolam siapa saja bisa melakukannya.  Dengan memancing di kolam pancing, setiap orang akan dapat dengan mudah memancing ikan tanpa trik dan keahlian khusus, karena biasanya para pemilik kolam akan menyediakan ikannya dalam keadaan lapar sehingga mudah untuk dipancing. Jadi semua orang bisa memancing dengan tidak harus bersusah payah dan kepanasan untuk mendapatkan ikan.

Jika kita bisa melihat peluang dan prospeknya, bisnis kolam pemancingan bisa menjadi bisnis yang menggiurkan dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup lumayan. Pengelolaan bisnis kolam pemancingan ini relatif cukup mudah dan persaingannya tidak terlalu ramai. Kolam pemancingan banyak sekali penggemarnya mulai saja dari penggemar mancing, keluarga yang butuh rekreasi, anak-anak muda, orang yang senang hobi memancing dan banyak lagi kalangan lain yang meminatinya. Lantas apa yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha ini??

Untuk memulai sebuah bisnis kolam pemancingan maka yang harus disiapkan adalah kita harus memliki tempat usaha yang cukup luas. Bisa saja kita bekerjasama dengan pemilik lahan dan menreapkan sistem sewa. Kalau bisa lokasi mudah dijangkau dan berada di tempat strategis untuk memudahkan konsumen melihat dan mendatangi tempat kita. Bisa saja kita membeli kolam jadi ataupun kalau tidak kita bisa membuat kolam terlebih dahulu. Setelah ada beberapa kolam maka kita bisa mengisi bibit ikan antara lain ikan mas, bawal, gurame, patin ataupun nila.

Jika kita ingin cepat memulai maka masukkan saja ikan yang besar sehingga dapat menarik minat konsumen.Untuk kelangsungan usaha maka kita memerlukan karyawan antara lain untuk penjaga dan bila kita menyatukan usaha tersebut dengan rumah makan maka tentunya kita perlu koki dan pelayan, Karena tidak mungkin kita menjalankan dan mengerjakan bisnis itu sendiri tanpa bantuan orang lain.

Tarif pembayaran di kolam pemancingan bisa dihitung dari berat ikan yang diperoleh saat memancing atau bisa juga tarif dihitung dengan tarif kolam harian. Misalnya jika menerapkan tarif hasil ikan yang diperoleh, Tombro per kilogram Rp 23.000, Nila Rp 21.000 dan Lele Rp 16.000 per kilogram. Dan jika menerapkan tariff kolam harian yaitu pemancing hanya bayar tiket berkisar Rp 15.000 – Rp 50.000 berapa pun banyaknya ikan yang dibawa.

Sumber: http://adyazhie.wordpress.com/

0 comments:

Post a Comment